Monday, February 22, 2010

Budaya Negara Lain

Berikut langsung saya copy dari message teman saya yang kuliah di jerman.

Mmmm...karakter orang2 Jerman pada umumnya terbagi dua. Ada golongan muda dan golongan tua. Dan diantara dua golongan ini sering terjadi salah paham dan GAP yg sangat besar. Para manula di jerman dibiayai oleh pemerintah dalam urusan asuransi dan uang hidup bulanan, sehingga mereka mengatakan bahwa kaum muda pemalas dan tidak mau kerja.Hal ini mungkin dilatarbelakangi oleh masa lalu mereka yg ditindas dan hidup dalam diktator militer Hitler. Ini dapat dilihat dari sikap mereka terhadap warga asing (Gue dan teman2 gue dr berbagai negara lainnya) di pusat2 keramaian maupun tempat lain. Sedangkan golongan muda mengatakan bahwa kaum tua tidak mengerti aspirasi mereka,dan selalu mengatur hingga ke cara berpakain,pemakaian tata bahasa (hoch deutsch atau umgangsprache), hingga cara berinteraksi dgn warga negara lain. Tetapi di lain pihak, hal ini menguntungkan bagi kaumpendatang di Jerman, karena mereka akan lebih mudah menjalin persahabatn dgn warga negara yg umurnya relatif lebih muda.

Kedisiplinan dan tepat waktu adalah dua hal utama yg gue bisa liat disini. Waktu kereta detail hingga ke hitungan menit,dan selaluu berangkat di saat yg tercetak di ticket,tanpa memedulikan penumpang yg terlambat naik. Untuk menyeberang jalan,harus melihat lampu penyebrangan,sekalipun jalanan kosong melompong,kalau tidak akan di denda. Dan global warming merupakan masalah utama disini. Berbelanja dimana pun juga tidak akan diberi kantong plastik atau kertas, jadi harus membawa tas masing-masing,sampah pun demikian, harus dipisah ke 3 bagian,kalau tidak akan ditegur. Mengenai agama,umumnya mereka atheis dan tidak mempercayai akan adanya Tuhan Yesus (even thou theyi parents are Christian or Catholic) Mereka percaya akan adanya "Gott" tetapi tidak mengenal "Dia" secara pribadi, dan mereka dgn bangga mengatakan bahwa agama mereka Atheis.


Mayangsari Latumahina
08130110059

No comments:

Post a Comment